Untuk Kamu.

2018 hingga 2020.

Tahun-tahun itu menjadi pembelajaran berarti buat saya. Mengenal seseorang yang bahkan saya rasa belum pernah saya temukan sebelumnya. Begitu berarti. Iya kamu. Semua prosesnya rasanya begitu cepat. Mulanya kenal, lalu untuk pertama kali dalam hidupku.. aku ikut car free day di hari Minggu terik di 2018 itu. Seolah berlari kecil dengan kamu menghilangkan jejak luka yang sebelumnya ada. Dari situ kita mengobrol, dari situ ku sadar kalau kamu baik.

Bulan berikutnya tampak lebih indah. Bersama saling membangun, menyelesaikan teka-teki pasien bersama. Pun aku nggak punya jadwal yang sama dengan kamu, kamu bisa meneleponku untuk bertanya ‘Nan, aku butuh pendapat kamu. Pasiennya menurut kamu baiknya dikasih A atau B ya?’ Iya, kamu menganggapku pandai sementara aku disini selalu kagum dengan kepintaran kamu. Terlihat saling melengkapi, saling bersinergi, kala itu. It was.

Sampai suatu hari mulai satu demi satu banyak wanita menghubungi kamu, bahkan ada yang sampai minta kamu antar pulang, atau rela menghabiskan liburnya untuk bakti sosial bersama kamu. Tapi kamu selalu bercerita dan bertanya boleh, Nan? Tentu. Buatku selama itu positif, selama itu semua demi kebaikan ummat, tentu boleh mas.

Dan sekelompok itu pula yang berbicara tentangku suatu hari, bahwa katanya aku ngejar kamu. Yang kuingat hari itu, aku sedih. Tapi buat apa diceritakan bagaimana perjuangan kamu mengenal papa mama ku, dan bagaimana bapak ibu akhirnya menerima kehadiranku. “Yang tahu kan kita, Nan.” sebutmu kala itu. Semua gossip tentangku aku abaikan. Karena kamu begitu menenangkan. Karena kamu begitu sabar.

Tahun kedua.

Meminta izin kepada orangtua masing-masing untuk sekolah. Iya, sekolah. Keputusan yang kala itu rasanya berat karena ada komitmen disana untuk memikirkan tentang kita kelak, ketika kita sekolah.

Yang mereka tahu, kita selalu bahagia. Yang mereka tahu, aku yang ngejar kamu. Yang mereka tahu, terkadang aku manja dan kamu yang menopang semuanya. Mereka tidak tahu bagaimana perjuangan kita menghadapi naik turunnya mood kala belajar, mereka tidak tahu bagaimana kita bersama saling menjaga perasaan, bagaimana kamu malam itu panik menjemputku karena kamu mau… harus ada aku ketika aku upload dokumen mu ke website pendaftaran kuliahmu. Kamu mau, aku yg upload. Karena kamu tahu aku yang menata semuanya. Iya, mereka nggak tahu. Tapi mereka menjudge-ku. Dan selalu kamu tekankan, we are fine, Nan.

Sampai hari dimana ternyata kesempatan itu datang kepadaku, aku diterima. Kamu? Menyusulku namun di kampus berbeda.

Tiba dimana hari kita jaga bareng terakhir, he he. Sebelum keliling visite pagi, kulihat kamu duduk membaca buku laporan jaga yang kubingung untuk apa dibaca toh laporannya belum ditulis lantaran visite putaran terakhir belum dilakukan. Hari itu, kamu menemaniku berpamitan ke seluruh penjuru rumah sakit sambil visite. Namun ada yang beda.

“Mas, kamu sakit mata ya? Matamu merah sekali” Ujarku yang polos hari itu.

“Nan.” Lalu kamu terisak. “Sesudah ini kamu nggak disini. Sesudah ini kita beda rumah sakit. Aku bisa nggak ya?” Ujarnya, kemudian aku mendekat. “Aku bisa apa enggak, nggak ada kamu disini.”

Jadilah hari itu aku menemani kamu visite dengan mata merahmu, berpamitan dengan banyak orang dan sesudahnya kamu lanjut menemaniku mengurus banyak hal. Sampai tiba aku kuliah, kuingat sekali sepulang ku kuliah jam pertama.. ternyata ada kamu duduk di depan kelas. Menungguku, membawakan tas ransel baru untukku. Well, mereka masih bisa bilang aku yang ngejar? Iya mereka nggak tahu 🙂

ps : kamu tau apa yang aku rindukan dari dinas di satu rumah sakit? Aku rindu nyetir di tol dengan ada kamu dan mobilmu yang mendampingi di belakang. Aku rindu dengan kamu yang berhenti di tepi jalan menunggu mobilku yang menurut kamu lambat. Kamu bilang aku kurang paham dengan bahagiaku kalau ada kamu? Sama sekali tidak. Kupaham, mas.

Oktober 2019.

Hari itu seperti biasa kamu menanyakan aku sudah selesai kuliah atau belum. Dan seperti biasa pula, kamu menungguku di kantin depan kelas. Kita bercerita bertukar pikiran tentang pasien apa yang kamu hadapi hari ini, dan bagaimana kelasku berjalan.

Kamu tahu mas beratnya kala itu? Adaptasi bukan hanya dengan teman baru, tetapi cara belajar baru, cara menghadapi hubungan dan menata perasaan kala kamu sedang mendaftar di kampusmu di UNAIR.

Kuingat sekali akhirnya kita memutuskan menikmati senja hari itu, memesan makanan di gofood dan oiya kamu seperti biasa manis membawa sepaket camilan untuk stok ku selama satu bulan. Iya kamu selalu begitu. Dan aku suka karena kamu tahu.. aku suka makan.

Sampai di fase kalimat kamu ingin bicara serius, sudah lompat-lompat rasanya hatiku menunggu perjanjian kecil di awal persiapan sekolah bahwa.. kita daftar sekolah dulu ya, Nan lalu kita coba belajar untuk melangkah dan coba berpikir untuk kita. Tapi bapak mau aku sekolah dulu.

Tapi yang kudapat adalah kata selesai.

Oktober 🙂

Teruntuk kamu yang sudah menjadi pembelajaran luar biasa yang mengisi waktu sekolahku dengan tangisku karena rasa rinduku, teruntuk dia yang saat ini inshaAllah menjaga kamu.. kuharap kamu mendapat perasaan yang utuh. Kuharap ibu dan bapak pun begitu.

Sangat menjadi pembelajaran untuk bisa menjadi teman persiapan sekolahmu. Mempelajari karakter unikmu menjadi sebuah keseruan tersendiri untukku 🙂

Dan, doakan ku pula tuk melangkah dengannya yang kupilih. Dan aku tidak pernah menyesal dan sangat bahagia untuk bahagiamu, begitupula kuharap kamu bahagia untuk bahagiaku.

Pernah tau 500 days of summer? Iya ini realita. Pahitnya ada, manisnya ada, tapi.. Allah Maha Baik, Allah menjaga kami dengan banyak rahasia yang masih ada di depan sana.

ps : salam peluk untuk ibu dan bapak.

BUAT KAMU YANG BINGUNG, SUDAH SELESAI KULIAH DI FK LALU PREPARE UKMPPD/UKDI NYA GIMANA

 

Sudah lama sekali since I wrote on.

Ini postingan pertamaku di tahun 2017. Dan kepikiran untuk menulis step by step terkait BUAT KAMU things. UKMMPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) yang dulu dikenal sebagai UKDI (Ujian Kompetensi Dokter Indonesia) adalah UAN versi anak FK. Bedanya dengan UAN yang sekarang berprinsip 100% jujur, kalau yang ini sih mesti 100% jujur dan 100% lulus.

***

UKMPPD terbagi menjadi dua yaitu CBT dan OSCE. CBT dan OSCE sendiri biasanya berselang 6-7 hari. Pertama untuk CBT sendiri berisi soal-soal semacam ujian blok yang biasanya sudah kamu lewati tapi kamu mesti kembalikan lagi ke nilai-nilai kompetensi dokter umum ya. Cari poin yang kompetensinya ada di dokter umum. Dan yang kompetensinya masuk ke dokter umum lah yang bisa ditanya dari Definisi, Etiologi, Faktor Risiko, Patofisiologi, Patogenesis, Diagnosis, Terapi (farmakologis dan non farmakologis), Diagnosis Banding, sampai Prognosis. Dan untuk yang kompetensi II atau yang lebih ke spesialistik, biasanya kamu akan ditanya Definisi sampai ke Diagnosis saja.

Jadi yang mau UKMPPD mulai siap-siap membuat list materi yang mesti dipelajari.

Gimana kak kalau sudah mepet?

Kamu bisa pelajari bank soal dan cari kata kunci andalan di tiap soal, misal honeycomb appearance atau rovsing sign atau apapun itu yang mendukung ke sebenernya kemana sih arah soal ini mengacu?

TIPS UNTUK CBT

  1. Ikut bimbingan belajar berbayar atau tidak berbayar

Berbayar maksudnya memang kamu niat banget untuk les, sedangkan yang nggak berbayar itu ikut kelompok belajar bersama teman-teman. Kenapa? Karena inget ya CBT itu based on reference jadi bukan jawaban based on konsulen waktu koass. Dan untuk penyamaan sumbernya sangat bagus untuk punya kelompok belajar.

  1. Buat target harian berapa soal yang kamu kerjakan

Ini penting banget soalnya semakin sering kamu baca (I mean baca ya bukan yang mesti baca soal tapi nggak ngerti arah soal kemana) maka kamu akan lebih bisa paham maksud si pembuat soal tuh kemana sih. Jangan sampai teori kamu bagus banget tapi pas dikembalikan ke soal kamu blank.

  1. Buat list diagnosis yang mesti kamu pelajari

Seperti yang sudah disinggung di atas kalau kamu mesti lihat nilai kompetensi dokter umum dan buat list ya. Jadi kalau sudah khatam silahkan dicoret, ada kepuasan tersendiri kalau yang dicoret makin banyak lho.

  1. Buat strategi hari H

Lepasin dengan ikhlas bagian yang kamu rasa sulit misal THT atau Kulit atau Mata atau apapun. Bikin target yang mesti bener dari 200 soal adalah sebanyak 160 soal. Lalu buat 20 soal ragu-ragu tapi lebih ke benar, 20 soal ragu-ragu tapi ke salah yang ragu banget. Masa sih dari 40 ragu-ragu itu nggak ada yang bener? Ini target agar kamu tahu batasan nilai kamu berapa ya.

  1. Istirahat yang cukup dan belajar jangan berlebihan
  2. Minta doa ke orangtua
  3. Jangan skip ibadah (ini tips nomor satu sih harusnya)

***

Next untuk OSCE.

OSCE sendiri sebetulnya bukan hal baru bagi mahasiswa FK namun OSCE nasional seperti ini menjadi salah satu ketakutan terbesar karena diuji secara komprehensif jadi benar-benar dapat kasus lalu how a doctor react to a patient sangat dinilai. Dari bagaimana komunikasi, diagnosis, sampai tindakan.

Saranku sih untuk OSCE harus rajin-rajin berlatih dan jangan malu untuk dievaluasi oleh teman sendiri. Dan jangan sampai OSCE mengganggu persiapan CBT kamu saking dag dig dug nya. Kalau ada pemeriksaan fisik yang masih ragu kamu bisa mencari di youtube untuk cari standar pemeriksaannya seperti apa. Intinya sih rajin berlatih dan pandai-pandai bicara ya hihi.

***

Kalau ada yang mau ditanyakan bisa comment dibawah dan GOODLUCK FOR CBT AND OSCE

Tagged , , , , , , , ,

BUAT KAMU YANG MAU BERORGANISASI DI KAMPUS

Berawal dari pertanyaan mengenai penting atau tidak berorganisasi saat menjadi mahasiswa membuat Saya ingin share ke teman-teman semua ya. I’m not kinda good blogger but thankyou for all you warm question. Btw viewers nambah sekali dan yeay semoga bermanfaat ya.

 

 

Pertama mungkin Saya share dulu pengalaman organisasi Saya selama di kampus, here we are :

  • 2009/2010 : Magang di SENAT Mahasiswa FK YARSI (Dept. PENDPRO)
  • 2010/2011 : Anggota Departemen PENDPRO dan KESMA SENAT Mahasiswa FK   YARSI
  • 2010/2011 : Anggota Divisi PENGMAS UKM KREASI
  • 2010-2013 : Anggota Departemen SYI’AR LDK KAHFI Universitas YARSI
  • 2010/2011 : Anggota Departemen PENDPRO ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Fakultas   Kedokteran Indonesia) Wilayah II
  • 2011/2012 : Kepala Departemen PENDPRO dan KESMA SENAT Mahasiswa FK YARSI

 

Saya adalah tipe mahasiswa yang banyak sekali memikirkan tugas dan blok di FK yang menurut Saya sulit sekali dipelajari. Saya sempat menemukan titik dimana merasa kalau belajar di FK itu not fun at all tapi benar-benar mencoba usaha lagi, lagi, lagi.

Akhirnya mencoba ikut organisasi yang katanya sih bikin waktu belajar berkurang.

Nyatanya, karena Saya orangnya santai banget saat masuk organisasi waktu Saya jadi lebih ter manage misal rapat sampai sore jadi pasca maghrib Saya harus sudah memulai mengejar tugas Saya. Semuanya jadi on time karena waktu rasanya menjadi penting bagi Saya. Karena kalau tidak pandai mengatur waktu, tugas Saya di kuliah sebagai mahasiswa bisa keteteran.

Saya melihat banyak potensi di sebuah organisasi. Orang-orang yang Saya kenal sebagai mahasiswa yang santai saat di kelas, menjadi yang super duper serius saat di organisasi. Serius membantu membangun diri kita dan sangat berguna di kehidupan sehari-hari.

Tapi ingat kalau kewajiban utama tetap belajar jadi buat yang rajin banget rapat sana-sini tipsnya adalah beli buku agenda dan sticky notes sebagai pengingat agenda kamu. Tempel target mingguan kamu, jadwal rapat kamu, dan deadline tugasmu.

Positifnya lagi adalah menjadi mahasiswa bisa dekat dengan dosen jadi enak banget kalau ada pelajaran yang masih mau di kepo in tinggal ngobrol sembari membicarakan progress organisasi.

Semenjak berorganisasi, Saya merasa kuliah menjadi menyenangkan. Kampus menjadi rumah yang hangat setelah kamar kosan. Kelas menjadi tempat yang ternyata bukan hanya sebagai tempat belajar tapi juga sebagai tempat rapat organisasi. Dan semenjak berorganisasi, stress Saya berkurang sehingga IP Saya meningkat setelah Saya berorganisasi.

Mempunyai teman sesama jurusan yang didapat dari ISMKI juga sesuatu yang seru yaa awalnya bingung harus ngobrol-ngobrol seperti apa tapi lama-lama jadi teman yang sangat menyenangkan.

Jadi gimana agar nilai kita tetap terjaga saat kita berorganisasi?

  1. Jangan baper

Saat ada masalah dalam organisasi, yang kita lakukan adalah mengatasinya sampai selesai dan pikirkan hal tersebut di wadah organisasi. Saat harus kembali memerankan menjadi anak yang taat kepada orang tua sebagai mahasiswa seutuhnya, lupakan hal tadi. Karena, ini susah prakteknya.

  1. Beli buku agenda

Biar buku agendanya menarik, tempelkan sticky notes dan tulis dengan spidol warna-warni yang bida dibeli di abang fotokopi andalan kamu. Tulis deadline organisasi, dan tugas perkuliahan dan tulis juga materi kuliah apa yang kamu rencanakan untuk dipelajari. Beri checklist di setiap list yang sudah tercapai.

  1. Jaga kesehatan

Menjadi organisatoris memang memakan tenaga—pasti kalau yang baca sudah punya organisasi akan bilang iya—dan sebagai anak kost yang makan malam saja jarang, siapkan roti atau minimal biskuit untuk camilan di kost selagi belajar dan mengerjakan hal lainnya. Buah jangan lupa ya (ini prakteknya bagi anak kost susah sih)

  1. Reward

Sebagai mahasiswa yang senang dengan drama korea (hahahaha im not that serious person im in love with korea) Saya pribadi memberi reward kalau sudah bisa mencapai target harian dengan cara boleh nonton drama sampai malam atau sebagainya. Ya lumayan bikin diri sendiri bahagia.

 

Dan pesan terakhir buat yang jadi organisatoris, tetap lihat sekeliling kita. Jaga komunikasi dengan teman terdekat itu penting, jangan ngurusin organisasi saja tapi teman dekat kita contohnya aja teman kost jadi terabaikan. Hehe. GOODLUCK!

salam kangen untuk semafkuy 🙂

Tagged , , , , , , , , , ,

JAWABAN PERTANYAAN BUAT KALIAN CALON MAHASISWA KEDOKTERAN

Hai, sorry banget so long for me to answer all those questions dan terima kasih yang sudah mengirimkan pertanyaan baik via blog, via facebook, twitter, instagram, bahkan ada beberapa yang personal chat via line dan whatsapp. Patut diacungi jempol yaa kalian hebat tau sosmed aku hehe.

Agak sibuk belakangan karena pasien banyak dan tugas di RS plus Puskesmas yang numpuk. Tapi Alhamdulillah serius sih jadi dokter itu menyenangkan.

Well, semoga ini menjawab kebanyakan pertanyaan yang masuk ya. Maaf tidak bisa membalas satu per satu.

 

Apakah jurusan lain selain IPA boleh masuk Fakultas Kedokteran?

Setahu Saya, hanya jurusan IPA yang boleh menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran. Jurusan lain seperti IPS, ada mereka yang berasal dari SMK tidak diperbolehkan menjadi mahasiswa FK. Tapi ini based on yang Saya tahu. Boleh di cek di syarat pendaftaran kampus yang mau kamu tuju.

 

Apakah mahasiswa Fakultas Kedokteran wajib tidak buta warna?

Inipun setahu Saya menjadi standar syarat wajib karena maba (mahasiswa baru) wajib menyertakan surat keterangan sehat yang di dalamnya terdapat keterangan bahwa tidak buta warna. Well, di kedokteran akan banyak praktikum yang membutuhkan ketelitian akan warna. Kembali lagi, Saya sarankan untuk menanyakan hal sesimpel ini saat mendaftar.

 

Adakah tes kesehatan gigi bagi calon mahasiswa Fakultas Kedokteran?

Setahu Saya, tidak.

 

Berapa biaya yang dibutuhkan untuk masuk Fakultas Kedokteran?

Wah ini sih beda-beda ya, khusus untuk kampus Saya (Universitas YARSI) kamu bisa datang langsung ke bagian informasi di lantai ground (lantai utama dari pintu masuk utama Kampus YARSI). Karena harganya berbeda tiap angkatan.

Adakah biaya tambahan untuk praktikum? Untuk buku?

Kalau ini beda-beda juga, khusus untuk kampus Saya tidak ada biaya tambahan untuk praktikum. Yang ada hanya biaya awal sebagai jaminan, tapi nanti di akhir dikembalikan (pengembalian uang bisa tidak sejumlah biaya awal apabila mahasiswa memecahkan alat-alat praktikum) ini berlaku di angkatan Saya dan untuk yg sekarang Saya kurang tahu.

Beberapa buku diberikan di kampus Saya (nggak tahu di kampus lain gimana) tapi selebihnya beli sendiri, atau bisa pinjam di perpustakaan.

 

Materi Tes masuk Fakultas Kedokteran?

Materinya standar macam SBMPTN atau SIMAK atau SMUP atau jalur lain yang sekarang namanya aja Saya udah kurang update hehe. Pada dasarnya sih sama saja tapi scoringnya yang setahu Saya menentukan masuk FK atau nggak. Semangat ya belajarnya. Intinya ya belajar hehe.

 

Adakah psikotest?

Pastinya sih yaa karena disini kita juga dinilai sudah siapkah menjadi mahasiswa Kedokteran.

 

Kak, ada tipsnya nggak biar bisa masuk Fakultas Kedokteran?

Tipsnya untuk persiapan test masuk sih mesti belajar banget, kalau sudah masuk di FK tipsnya rajin dan nggak mesti pinter sebetulnya. Sekarang sih menurut Saya lebih enak karena UAN kan sistemnya sudah 100% jujur, jadi kalian bisa lebih fokus untuk pendaftaran kuliah. Semoga diterima di Fakultas Kedokteran yang kalian inginkan ya. Kalau masalah swasta atau negeri sebetulnya sama saja (saat prakteknya karena nggak akan ditanya sama pasien kan dokter lulusan mana). Tapi beberapa memang tetap kekeuh mau negeri ya untuk sekolah. Itu masalah sudut pandang aja. Saya sangat senang kalau banyak pembaca disini yang masuk PTN J

Kalau banyak yang menawarkan bayar sekian dijamin masuk FK yang dituju, itupun Saya menyerahkan kepada masing-masing karena Saya pribadi murni test dan modalnya ya belajar. Hehe. Kembali lagi ke tujuan awal masing-masing mau jadi dokter untuk apa.

 

Kalau ada yang ingin bertanya lagi, comment di bawah ya. Dan mohon maaf jika lama menjawab because im currently in Jawa Timur mepet Jawa Tengah dan sinyal disini kadang kurang mendukung untuk update blog.

Mohon doanya agar diberikan kesehatan disini.

Tagged , , , , , , , ,

hello, been too long!

 

i'm back

sejak tulisanku yang berjudul “buat kamu yang mau masuk fakultas kedokteran” ku publish di blog ini, banyak sekali teman-teman yang menghubungi ke berbagai sosmed. Bisa di follow ya atau personal mailpun boleh 🙂

Adventure

INSYAALLAH AKTIF DI KEDUANYA

MOHON DUKUNGANNYA 🙂

I WILL SHARE YOU MORE, INSYAALLAH

alhamdulillah sudah dokter

alhamdulillah resmi menjadi

dr. Nandika Nurfitria

terlalu banyak yang Saya harus syukuri di tahun ini

terlalu banyak pengalaman yang telah dialami

terlalu banyak rasa senang yang tersimpan

dan terlalu banyak persahabatan yang terjalin

terimakasih Ya Allah untuk nikmat-Mu

terimakasih ayah dan ibu

terimakasih kedua adik Saya

terimakasih keluarga Saya

terimakasih sahabat dimanapun kalian berada

semoga bertemu dalam keadaan yang lebih baik

yang pasti Allah ridhoi

terimakasi

you.

            Beberapa orang mencari tahu kapan ia menemukan apa yang mereka sebut sebagai kasih sayang, beberapa orang membutakan hati sementara apa yang disebut kasih sayang… setia dimanapun dia berpijak. Saya?

            Well, Saya menganggap kamu sebagai salah satu yang Allah berikan sebagai bentuk lain dari kasih sayang. Selain dari kasih sayang-Nya yang begitu besar untuk Saya, selain dari kasih sayang yang mama papa berikan kepada Saya—yang sangat kamu pahami—dan kasih sayang dari banyak orang, termasuk teman-teman terdekat Saya. Kamu? Ya, kamu bagian dari itu.

            ***

            Sayang?

            Dimana saat kebahagiaan itu datang, hati Saya tersenyum.

            Layaknya pelangi yang tersimpan di balik awan, kala hujan turun.

            Ya, warna.

            Kamu memberi Saya warna, sahabat.

            ***

            Beberapa orang tidak bisa mengekspresikan betapa bahagianya mereka, atau betapa senangnya saat memiliki sahabat yang dekat. Beberapa dengan mudah mengatakan kangen, I love you, atau I miss you.

            Terimakasih karena sudah sangat memahami keadaan Saya, terimakasih begitu paham akan rasa sayang yang orangtua Saya tanamkan kepada anaknya ini, terimakasih paham bahwa Allah sangat sayang pada Saya yang membuat Saya ingin tetap seperti ini, terimakasih membuat Saya si pembenci susu—sudah nggak tahu lagi kapan terakhir minum susu putih—ini akhirnya bisa minum susu lagi.

            Dan, maaf hanya ini yang bisa Saya berikan dan tunjukkan.

            Tetap jadi yang selalu sibuk disana, hingga kesibukanmu menjadikan kamu asyik dengan dunia itu, tetap menjadi kamu yang kreatif hingga yang kamu pikirkan hanya itu, tetap menjadi yang menjaga keluarga. Well, do remember me someday—selfish me.

            ***

Always waiting for something more to come

Always waiting for the Summer sun

To come lighten my days up

Before it is gone

 

Always one step ahead in my mind

And as the time goes by

Everyday seems to cover the meaning

Of the things that I like

 

Then you showed me the moon is new

That there is always time for changing

And to start believing

And I do believe you

 

You know it would be a lie

But I’d like to say at least I

Tried my best, I’m not a coward

I am nothing like that

 

Then show me the moon is new

If that means a lot to you

Well, you know that I’d surely believe you

I will always do

 

Always waiting for something more to come

Always waiting for the Summer sun

To come and you will know it

The reason for all this will show it’s

Meaning and we will believe it

Like I believe in you

***

TERIMAKASIH SAHABAT 🙂

*nggaktaudibacatauenggak*

Tagged ,

LOVE.

LOVE

this is a reminder, that remembering you needs no reminder.

Tagged , ,

Teman Saya, Bayu

Cerita ini, cerita dari seorang sahabat Saya. Sahabat yang hanya Saya kenal lewat dunia maya. Sahabat yang berani menceritakan kisahnya, meski kami belum pernah bertemu. Sahabat yang wajahnya saja baru Saya lihat melalui foto. Sebut saja namanya Bayu, Kak Bayu.
Bayu, memiliki seorang ibu hebat yang mampu membesarkannya sampai menjadi seorang psikolog hebat seperti saat ini. Bayu kini sudah menjajaki usianya yang ke tiga puluh tujuh, tapi berbeda dengan sahabatnya yang lainnya… Bayu baru bisa memahami apa yang sebenarnya ia butuhkan di saat ia berusia tiga puluh lima tahun.
***
Tahun seribu Sembilan ratus tujuh puluh tujuh, ia lahir dari sebuah keluarga yang hangat, dan terkenal di tanah Jawa. Ia diberi nama Bayu, oleh ibunya yang hampir mendapat gelar bidan jika tidak dinikahi oleh suaminya, ayah Bayu.
Bayu adalah anak keempat, dari empat bersaudara. Well, ibu Bayu adalah wanita tercantik di keluarga kecil itu karena keempat anaknya laki-laki. Sayangnya, kehadiran Bayu yang mungil itu dianggap sebuah kesialan bagi kepercayaan ayahnya. Ayahnya percaya, bahwa hadirnya Bayu akan memperpendek usianya. Ah, bahkan usia hanya Allah yang menentukan.
Akhirnya, Bayu tinggal bersama neneknya. Nenek yang menyayanginya bagaikan anak kandungnya sendiri. Ayahnya? Ayah Bayu menceraikan ibunya, tak lama berselang setelah Bayu dipindahkan ke rumah neneknya.
Bayu tumbuh besar bersama neneknya. Bayu menjadi anak yang berbeda dengan anak lainnya. Bayu mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Tidak seperti anak-anak lainnya, ia menjadi hiperaktif dalam kesehariannya, kerapkali gelisah, dan tidak bisa diam saat keadaan tenang. Namun demikian, neneknya amat menyayanginya. Mereka begitu sabar mengajari Bayu, sampai akhirnya Bayu bersemangat untuk sekolah, untuk menjalani runitias seperti teman-temannya yang lain, untuk selalu berusaha mengobati sakitnya. Ia hanya tahu bahwa orang yang menyayanginya adalah nenek dan kakeknya. Bayu tidak mengetahui bagaimana keadaan orangtua kandungnya sekarang.
Sampai akhirnya Bayu bisa duduk di bangku kuliah, semua berkat kakek neneknya. Belum sempat neneknya melihat cucunya itu memakai toga saat wisuda, ia sudah dipanggil Allah. Allah lebih menyayangi neneknya.
***
Percaya atau enggak, Bayu ini sudah sukses loh sekarang. Bahkan mengalahkan mereka yang seharusnya bisa jauh lebih survive sama kehidupan, dibanding Kak Bayu.
Yang mau Saya share disini sih, ya segimana pahitnya hidup… akan ada manisnya. Allah sudah menjanjikan, ada kemudahan sesudah kesulitan. Akan ada hasil bagi mereka yang berusaha. Akan ada jalan bagi siapa-siapa saja yang berusaha.
Ramadhan kali ini, Saya banyak melihat keadaan yang membuat Saya menjadi lebih bersyukur. Termasuk sahabat Saya ini, he just automatically be my inspirator. Thanks, Kak.
Anyway, selamat lebaran. Mohon maaf lahir dan bathin. Semoga semangat ibadahnya nggak mengendur ya.
***